A. Surah Al-Alaq ayat 1-5

ù&tø%$# ÉOó™$$Î/ y7În/u‘ “Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ   t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ   ù&tø%$# y7š/u‘ur ãPtø.F{$# ÇÌÈ   “Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ   zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ  
(1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan(2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,(4) yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam(5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
1.    Mufradat
·    اقرأ (iqra’) terambil dari kata kerja قرأ yang pada mulanya berarti menghimpun.apabila kita merangkai huruf atau kata kemudian mengucapkan rangkaian tersebut berarti kita telah menghimpunnya. dengan demikian realisasi perintah tersebut tidak mengharuskan adanya teks tertulis sebagai objek bacaan,tidak harus diucapkan sehingga terdengar orang lain. Karena dalam kamus-kamus ditemukan aneka ragam arti tulisan tersebut. Antara lain: menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu yang semuanya itu bermuara pada makna menghimpun.
·    Hurufب))pada kata(باسم) ada yang memahaminya sebagai penyertaan atau mulabasah sehingga dengan demikian ayat tersebut berarti”bacalah disertai dengan nama tuhanmu”. sementara ulama’ memahami kalimat bismi rabbika bukan dalam pengertian harfiyahnya.
·    Kata  (رب)seakar dengan kata (تربية)tarbiyah. Kata rabb maupun tarbiyah berasal dari(ربا_ يربو) yang dari segi kebahasaan adalah kelebihan. Kata rabb apabila berdiri sendiri berarti makna yang dimaksud adalah tuhan.
·    Kata(خلق) dari segi pengertian kebahasaan memiliki sekian banyak arti, antara lain menciptakan(dari tiada), menciptakan(tanpa satu contoh terlebih dahulu), mengukur, memperhalus, mengatur, membuat. Kata ini biasanya memberikan tekana tentang kehebatan allah dalam ciptaannya.
·    Kata (انسان) terambil dari akar kata (انس)senang, jinak dan harmonis, atau dari kata(نسي)yang berarti lupa. Ada juga yang berpendapat dari kata(نوس)yakni gerak atau dinamika.makna-makna tersebut memberi gambaran sepintas tentang potensi atau sifat makhluk tersebut, yakni ia memiliki sifat lupa dan kemampuan bergerak yang melahirkan dinamika. Ia juga makhluk yang sewajarnya memiliki rasa senang, harmonisme dan kebahagiaan pada pihak-pihak lain.
·    Kata (علق) dalam kamus bahasa arab diartikan segumpal darah, kata alaq juga bisa difahami sebagai sifat manusia yang tidak dapat hidup sendiri tetapi selalu bergantung pada selainnya.
·    Kata (الأكرم) biasa diterjemahkan yang maha pemurah atau semulia-mulianya.kata ini terambil dari kata (كرم)yang bermakna memberikan dengan mudah tanpa pamrih, bernilai tinggi, terhormat, mulia, setia dan sifat kebangsawanan.
·    Kata (القلم) terambil dari kata kerja(قلم)  yang berarti memotong ujung sesuatu, tombak yang dipotong ujungnya sehingga meruncing dinamai(مقاليم) anak panah yang runcing ujungnyayang bisa digunakan untuk mengundi dinamai pula qalam. Kata qalam disini dapat berarti hasil dari penggunaan alat tersebut, yakni tulisan.sehingga pada ayat tersebut bisa difahami bahwa allah mengajarkan manusia dengan pena (hal-hal yang telah diketahui oleh manusia sebelumnya).
2.    Makna Global
     Al-Alaq temasuk surat makiyyah. Isi pokoknya menegaskan tentang perintah membaca Al-Qur’an dan proses terjadinya manusia yang berasal dari gumpalan darah. Allah SWT menjadikan pula qolam(pena) sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Namun seringkali kebanyakan dari manusia melakukan hal-hal yang melampaui batas. Surat ini juga menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari suatu benda yang sangat mulia, kemudian Allah memuliakannya dengan mengajar membaca dan menulis sehingga mereka memiliki ilmu pengetahuan.
Lima ayat pertama dari surat ini merupakan wahyu yang pertama kali diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW yang sedang beruzlah di Gua Hira’, yakni pada tanggal 17 ramadlan yang sampai saat ini diperingati sebagai nuzulul qur’an. Allah SWT menjadikan umat manusia agar beribadah kepada-Nya, menuntut ilmu pengetahuan untuk sarana pengembangan missi dan pengamalan agama, bukan setelah pandai malah mengingkari agama Allah. Setiap manusia harus menyadari dari apa dirinya diciptakan, yakni dari sperma yang suci, tetapi sangat rendah nilai harganya. Dengan demikian mereka dapat terhindar dari sifat takabbur dan melampaui batas.
Dari beberapa ayat diatas juga dapat diambil konklusi pula bahwa Rasulullah SAW diutus kedunia untuk mengajak manusia beribadah kepada Allah SWT dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Dan Al-Qur’an yang diturunkan kepada beliau merupakan sumber dari segala ilmu pengetahuan yang ada didunia baik yang menyangkut duniawi maupun ukhrawi.
 3. Tafsir Tarbawi
·    Perintah membaca merupakan perintah yang paling penting dan berharga yang dapat diberikan pada umat manusia sebagai homo educadum (makhluk yang dapat dan harus dididik). Membaca merupakan satu kunci untuk memperluas wawasan seseorang, apalagi kita dalam tholabul ilmi. Seharusnya membaca menjadi kebutuhan pokok.karena hal itu merupakan sesuatu yang sangat urgen.
·    Sebagai seorang pendidik kita tidak bisa menafikan fungsi qolam(pena) sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan, karena kadang tulisan dengan nilai sastranya itu lebih menarik perhatian orang.
·    Sebagai pendidik kita dituntut untuk berpengetahuan luas, sehingga materi yang kita sampaikan tidak stagnan, yang akhirnya menimbulkan rasa bosan bagi siswa.

B. Surah Al-Hajj ayat 73
$yg•ƒr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# z>ÎŽàÑ ×@sWtB (#qãèÏJtGó™$$sù ÿ¼ã&s! 4 žcÎ) šúïÏ%©!$# šcqããô‰s? `ÏB Èbrߊ «!$# `s9 (#qà)è=øƒs† $\/$t/èŒ Èqs9ur (#qãèyJtGô_$# ¼çms9 ( bÎ)ur ãNåkö:è=ó¡o„ Ü>$t/—%!$# $\«ø‹x© žw çnrä‹É)ZtFó¡o„ çm÷YÏB 4 y#ãè|Ê Ü=Ï9$©Ü9$# Ü>qè=ôÜyJø9$#ur ÇÐÌÈ  
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, Tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan Amat lemah (pulalah) yang disembah.
1.    Mufradat
·    مثل  digunakan dalam arti perumpamaan atau contoh yang aneh atau menakjubkan, ia seringkali juga diartikan sebagai peribahasa. Tetapi pengertian yang kedua ini tidak sepenuhnya sama dengan peribahasa karena mastal al-qu’an sifatnya panjang dan mempersamakan satu hal dengan hal-hal yang lain yang saling berkait.apapun maknanya yang jelas ia ditampilakan untuk menjadi bahan renungan guna mencapai kebenaran.
·    ضرب(dhuriba) dibuat mengambil bentuk positif (tidak disebut siapa pelakunya).ini berbeda dengan banyak ayat lain yang menyebut pelakunya. Pelaku itu terkadang allah seperti dlam surat ibrahimayat 24 atau an nahl ayat 75, terkadang juga seperti manusia surat yasin ayat 78.
·    Kata (يسلبهم) bentuk mudlore’ dari fiil madli سلب artinya mengambil sesuatu dengan cara merampasnya, atau mengambil sesuatu dengan kekuatannya.ayat ini menunjukkan betapa lemahnya sesembahan selain Allah,yang tidak mampu menciptakan makhluk yang kecil dan lemah yang kelihatannya tidak berguna seperti lalat. Jika lalat tersebut mengambil sesuatu dari manusia sedikit saja, maka makhluk manapun tidak mampu merebutnya kembali.menghadapi perlakuan lalat yang kecil saja tidak mampu apalagi apalagi untuk persoalan yang lebih besar lagi.
·    ضعف الطالب والمطلوب dhaufa artinya lemah, at thalib artinya yang mencari, maksudnya ialah penyembah berhala. Merela meyakini bahwa sesembahan itu dapat menarik kemanfaatan dan mencegah kemadhorotan. Penyembah dikatakan lemah karena tidaktahuannya meminta sesuatu kepada sesembahan yang tidak mempunyai apa-apa. Almathlub maksudnya adaklah sesembahan selain allah, dia lemah karena tidak mampu mengambil kembali apa yang diambilm oleh lalat yang menghinggapinya dan mengambil sesuatu darinya.
2.    Makna Global
Ayat ini menyeru manusia terutama orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan menyembah petung yang terbuat dari benda mati yang dibuat oleh mereka sendiri, agar mereka memperhatikan perumpamaan yang dibuat Allah bagi mereka, kemudian merenungkan dan memikirkannya dengan sebaik-baiknya. Apakah yang telah mereka lakukan itu sesuai dengan akal pikiran yang benar, hendaklah direnungkan kembali ayat-ayat Allah yang dibacakan itu, agar mereka mendapat petunjuk.
Perumpamaan itu adalah segala berhala yang mereka sembah itu dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mereka memohonkan sesuatu padanya, meski patung-patung itu tidak dapat menciptakan sesuatu. Begitu pula sekiranya patung itu mempunyai suatu barang, kemudian barang itu disambar oleh seekor lalat kecil, lemah dan tidak ada kekuatannya, niscaya patung-patung yang mereka sembah itu tidak akan sanggup merebut barang itu kembali dari lalat yang kecil itu.
Perumpamaan yang dikemukakan Allah dalam ayat ini, seakan-akan memperingatkan orang yang menyembah patung atau benda mati itu, bahwa tuhan yang berhak disembah ialah tuhan yang maha perkasa, Maha pencipta tidak ada satu kekuatan pun yang dapat mengatasi kekuatan-Nya. Jika orang-orang kafir menyembah patung, berarti mereka menyembah benda mati,yang tidak tahu suatu apapun bahkan ia tidak dapat mempertahankan apa yang dimilikinya, seandainya seekor lalat kecil yang tidak berdaya merampas kepunyaannya. Apakah patung yang seperti itu layak disembah? Tindakan orang-orang musyrik itu menunjukkan kebodohannya. Alangkah kelirunya orang-orang yang menyembah patung itu, demikian pula patung yang disembah itu.
3. Tafsir Tarbawi
·    Seorang pendidik itu tidak hanya dituntut untuk dapat menyampaikan materi dengan baik, namun juga harus memberikan contoh kongkrit tentang suatu meteri yang dapat menjadi bahan tafakkur bagi peserta didik.
·    Sebagai seorang pendidik hendaknya jangan sekali-kali meremehkan kemampuan peserta didik karena bisa jadi peserta didik itu memiliki potensi yang tidak kita miliki.