BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar
penyerupaan antara dua hal yang dianggap memiliki kesamaan sifat, sehingga
sesuatu yang diserupai itu menggambarkan sesuatu yang diserupakan. Dalam ilmu
balaghoh sub pembahasan ini masuk pada bab tasybih
Untuk dapat memahami lebih lanjut tentunya kita harus
mengerti definisi, macam-macam serta kegunaan tasybih. Untuk itu dalam makalah
ini akan dipaparkan segala hal yang berkaitan dengan tasybih.
- Rumusan Masalah
1. Apa definisi tasybih itu?
2.Apa saja macam-macan tasybih?
3.Apa tujuan tasybih?
- Tujuan
1.
Untuk
mengetahui definisi tasybih
2.
Untuk
mengetahui macam-macam tasybih
3.
Untuk
menjelaskan tujuan tasybih
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi Tasybih
Tasybih adalah
penjelasan bahwa suatu hal atau beberapa hal memiliki kesamaan sifat dengan hal
lain. Penjelasan tersebut menggunakan huruf kaf atau sejenisnya,baik
tersurat maupun tersirat.contoh: زيد كالأسد فى
الشجاعة
Adapun arti tasybih menurut pandangan kitab ahli bayan, ialah lafadz
yang menunjukan kepada berserikatnya dua perkara (musyabah dan musyabbah bih)
pada suatu makna (wajah syabah) dengan alat yang datang.
Unsur tasybih ada 4,yaitu:
1.
Musyabbah,yaitu sesuatu yang diserupakan.
2.
musyabbah bih yaitu sesuatu yang
diserupai, Musyabbah dan musyabbah bih itu ada kalanya bersifat hissi atau
bersifat aqli, yang dimaksud hissi adalah yang dapat diraba dengan panca
indera. Yang di maksud dengan aqli adalah sesuatu yang tidak dapat diraba
dengan panca indera, seperti: mati, hidup, ilmu, cerdas dan sebagainya
3.
adat tasybih yaitu huruf atau kata yang
menyatakan penyerupaan, yaitu kaf, ka-anna(كأن)
4.
wajah
syibeh yaitu sifat yang terdapat pada kedua pihak.
Wajah syibeh pada musyabbah bih disyaratkan lebih kuat dan lebih jelas daripada
musyabbah. Wajah syabah itu adakalanya bertolak belakang antara musyabbah dan
musyabbah bih, maksudnya adalah untuk tahakkum(memperolok musyabbah) atau untuk
memperindah perkataan.[1]
B. Macam-Macam Tasybih
Adapun macam-macam
tasybih antara lain:
a)
Tasybih
Mursal, yaitu tasybih yang disebutkan adat tasybihnya. Contoh:انت كالشمش فى الضياء
b)
Tasybih
mu’akkad yaitu tasybih yang dibuang adat tasybihnya. Contoh:زيد اسد فى الشجاعة
c)
Tasybih
mujmal yaitu tasybih yang dibuang wajah syibehnya. Contoh:اانت كالليث
d)
Tasybih
mufashal yaitu tasybih yang disebut wajah syibehnya.contoh: اانت كالليث فى الشجاعة
e)
Tasybih
baligh yaitu tasybih yang dibuang adat tasybihnya dan wajah syibehnya.contoh: انت شمش
f)
Tasybih
tamtsil yaitu tasybih yang wajah syibehnya berupa gambaran yang dirangkai dari
keadaan beberapa hal.contoh: انى اراك تقدم رجلا
وتأخر اخرا
g)
Tasybih
dhimni yaitu tasybih yang kedua tharafnya tidak dirangkai dalam bentuk tasybih
yang kita kenal, melainkan keduanya hanya berdampingan dalam susunan kalimat.
Contoh: واصبح شعري فى مكانه# وفى عنو
الحسناءويستحسن العقد
h)
Tasybih
maqlub yaitu tasybih yang menjadikan musyabbah sebagai musyabbah bih dengan
mendakwakan bahwa titik keserupaannya leih kuat pada musyabbah. Contoh: وبداالصباح كأن
غرته # وجه الخليفة حين يمتدح
C.Tujuan Tasybih
Maksud dan tujuan
tasybih itu banyak,diantaranya:
1. Menjelaskan kemungkinan terjadinya suatu hal pada musyabbah,
yakni ketika sesuatu yang sangat aneh disandarkan kepada musyabbah, dan keanehan itu tidak lenyap
sebelum di jelaskan keanehan serupa dalam kasus yang lain.contoh:
وكم اب قد علا بابن ذرا شرف#
كما على برسول الله عدنان
Banyak sekali puncak kemuliaan seoarang ayah iu karena kemuliaan
anaknya, seperti Adnan mencapai puncak kemuliaan karena kemuliaan Rasullah SAW.
2. Menjelaskan keadan musyabbah, yakni bila musyabbah tidak dikenal
sifatnya sebelum dijelaskan melalui tasybih yang menjelaskannya.Dengan demikian
tasybih memberikan pengertian yang sama
dengan kata sifat.contoh: زرنا حديقة
كأنها الفردوس فى الجمال والبهاء
3. Menjelaskan kadar keadaan musyabbah, yakni
bila musyabbah sudah diketahui keadaannya secara global,lalu tasybih
didatangkan untuk menjelaskan rincian keadaan itu. Contoh: ما قوبلت عيناه إلا ظنتا# تحت الدجى نار الفريق حلولا
4. Menegaskan keadaan musyabbah,yakni bila sesuatu
yang disandarkan kepada musyabbah itu
membutuhkan penegasan dan penjelasan dengan contoh. Seperti: tûïÏ%©!$#ur tbqããô‰tƒ `ÏB ¾ÏmÏRrߊ Ÿw tbqç7‹ÉftGó¡o„ Oßgs9 >äóÓy´Î/ žwÎ) ÅÝÅ¡»t6x. Ïmø‹¤ÿx. ’n<Î) Ïä!$yJø9$# x÷è=ö6u‹Ï9 çn$sù $tBur uqèd ¾ÏmÉóÎ=»t7Î/ 4
dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat
memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan
kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, Padahal air
itu tidak dapat sampai ke mulutnya
5. Memperindah atau memperburuk musyabbah.contoh: واذا اشار محدثا فكأنه# قرد يقهقه او عجوز تلطم (apabila ia berisyarat
sambil bicara , maka seakan-akan ia adalah seekor kera yang tertawa
terbahak-bahak atau seorang nenek-nenek yang marah- marah )[2]
BAB III
PENUTUP
- Simpulan
Tasybih adalah penjelasan bahwa suatu hal atau beberapa
hal memiliki kesamaan sifat dengan hal lain. Unsur tasybih ada 4,yaitu:Musyabbah,
musyabbah bih, adat tasybih dan wajah syabah. Adapun macam-macam tasybih
antara lain:Tasybih Mursal, Tasybih mu’akkad Tasybih mufashal Tasybih baligh
Tasybih tamtsil Tasybih dhimni dan Tasybih maqlub.
- Saran
Untuk memahami kalam arab yang menarik serta tingginya
nilai sastra yang terkandung, sudah seharusnya kita memahami bab tasybih ini.
DAFTAR PUSTAKA
Akhdlori Imam.1982.Ilmu Balaghoh
Terjemahan Jauhar Maknun.Bandung: PT Al ma’arif
Al-Jarim Ali & Amin
Musthafa.2011.Terjemahan Balaghoh Al Wadhihah. Bandung: sinar baru
algasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar