Kamis, 20 Februari 2014

Tasybih



BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar penyerupaan antara dua hal yang dianggap memiliki kesamaan sifat, sehingga sesuatu yang diserupai itu menggambarkan sesuatu yang diserupakan. Dalam ilmu balaghoh sub pembahasan ini masuk pada bab tasybih
Untuk dapat memahami lebih lanjut tentunya kita harus mengerti definisi, macam-macam serta kegunaan tasybih. Untuk itu dalam makalah ini akan dipaparkan segala hal yang berkaitan dengan tasybih.
  1. Rumusan Masalah
1. Apa definisi tasybih itu?
2.Apa saja macam-macan tasybih?
3.Apa tujuan tasybih?
  1. Tujuan
1.      Untuk mengetahui definisi tasybih
2.      Untuk mengetahui macam-macam tasybih
3.      Untuk menjelaskan tujuan tasybih









BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi Tasybih
        Tasybih adalah penjelasan bahwa suatu hal atau beberapa hal memiliki kesamaan sifat dengan hal lain. Penjelasan tersebut menggunakan huruf kaf atau sejenisnya,baik tersurat maupun tersirat.contoh: زيد كالأسد فى الشجاعة
         Adapun arti tasybih menurut pandangan kitab ahli bayan, ialah lafadz yang menunjukan kepada berserikatnya dua perkara (musyabah dan musyabbah bih) pada suatu makna (wajah syabah) dengan alat yang datang.
Unsur tasybih ada 4,yaitu:
1.      Musyabbah,yaitu sesuatu yang diserupakan.
2.       musyabbah bih yaitu sesuatu yang diserupai, Musyabbah dan musyabbah bih itu ada kalanya bersifat hissi atau bersifat aqli, yang dimaksud hissi adalah yang dapat diraba dengan panca indera. Yang di maksud dengan aqli adalah sesuatu yang tidak dapat diraba dengan panca indera, seperti: mati, hidup, ilmu, cerdas dan sebagainya
3.       adat tasybih yaitu huruf atau kata yang menyatakan penyerupaan, yaitu kaf, ka-anna(كأن)
4.      wajah syibeh yaitu sifat yang terdapat pada kedua pihak. Wajah syibeh pada musyabbah bih disyaratkan lebih kuat dan lebih jelas daripada musyabbah. Wajah syabah itu adakalanya bertolak belakang antara musyabbah dan musyabbah bih, maksudnya adalah untuk tahakkum(memperolok musyabbah) atau untuk memperindah perkataan.[1]
B. Macam-Macam Tasybih
Adapun macam-macam  tasybih antara lain:
a)      Tasybih Mursal, yaitu tasybih yang disebutkan adat tasybihnya. Contoh:انت كالشمش فى الضياء
b)      Tasybih mu’akkad yaitu tasybih yang dibuang adat tasybihnya. Contoh:زيد اسد فى الشجاعة
c)      Tasybih mujmal yaitu tasybih yang dibuang wajah syibehnya. Contoh:اانت كالليث
d)     Tasybih mufashal yaitu tasybih yang disebut wajah syibehnya.contoh: اانت كالليث فى الشجاعة

e)      Tasybih baligh yaitu tasybih yang dibuang adat tasybihnya dan wajah syibehnya.contoh: انت شمش
f)       Tasybih tamtsil yaitu tasybih yang wajah syibehnya berupa gambaran yang dirangkai dari keadaan beberapa hal.contoh: انى اراك تقدم رجلا وتأخر اخرا
g)      Tasybih dhimni yaitu tasybih yang kedua tharafnya tidak dirangkai dalam bentuk tasybih yang kita kenal, melainkan keduanya hanya berdampingan dalam susunan kalimat. Contoh: واصبح شعري فى مكانه# وفى عنو الحسناءويستحسن العقد
h)      Tasybih maqlub yaitu tasybih yang menjadikan musyabbah sebagai musyabbah bih dengan mendakwakan bahwa titik keserupaannya leih kuat pada musyabbah. Contoh: وبداالصباح كأن غرته # وجه الخليفة حين يمتدح

C.Tujuan Tasybih
         Maksud dan tujuan tasybih itu banyak,diantaranya:
1. Menjelaskan kemungkinan terjadinya suatu hal pada musyabbah, yakni ketika sesuatu yang sangat aneh disandarkan kepada  musyabbah, dan keanehan itu tidak lenyap sebelum di jelaskan keanehan serupa dalam kasus yang lain.contoh:
وكم اب قد علا بابن ذرا شرف# كما على برسول الله عدنان
Banyak sekali puncak kemuliaan seoarang ayah iu karena kemuliaan anaknya, seperti Adnan mencapai puncak kemuliaan  karena kemuliaan Rasullah SAW.
2. Menjelaskan keadan musyabbah, yakni bila musyabbah tidak dikenal sifatnya sebelum dijelaskan melalui tasybih yang menjelaskannya.Dengan demikian tasybih memberikan pengertian yang sama  dengan kata sifat.contoh: زرنا حديقة كأنها الفردوس فى الجمال والبهاء
3. Menjelaskan kadar keadaan musyabbah, yakni bila musyabbah sudah diketahui keadaannya secara global,lalu tasybih didatangkan untuk menjelaskan rincian keadaan itu. Contoh: ما قوبلت عيناه إلا ظنتا# تحت الدجى نار الفريق حلولا
4. Menegaskan keadaan musyabbah,yakni bila sesuatu yang disandarkan kepada musyabbah  itu membutuhkan penegasan dan penjelasan dengan contoh. Seperti: tûïÏ%©!$#ur tbqããôtƒ `ÏB ¾ÏmÏRrߊ Ÿw tbqç7ÉftGó¡o Oßgs9 >äóÓy´Î/ žwÎ) ÅÝÅ¡»t6x. Ïmø¤ÿx. n<Î) Ïä!$yJø9$# x÷è=ö6uÏ9 çn$sù $tBur uqèd ¾ÏmÉóÎ=»t7Î/ 4
dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, Padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya
5. Memperindah atau memperburuk musyabbah.contoh: واذا اشار محدثا فكأنه# قرد يقهقه او عجوز تلطم (apabila ia berisyarat sambil bicara , maka seakan-akan ia adalah seekor kera yang tertawa terbahak-bahak atau seorang nenek-nenek yang marah- marah )[2]













BAB III
PENUTUP
  1. Simpulan
Tasybih adalah penjelasan bahwa suatu hal atau beberapa hal memiliki kesamaan sifat dengan hal lain. Unsur tasybih ada 4,yaitu:Musyabbah,
musyabbah bih, adat tasybih dan wajah syabah. Adapun macam-macam  tasybih antara lain:Tasybih Mursal, Tasybih mu’akkad Tasybih mufashal Tasybih baligh Tasybih tamtsil Tasybih dhimni dan Tasybih maqlub.
  1. Saran
Untuk memahami kalam arab yang menarik serta tingginya nilai sastra yang terkandung, sudah seharusnya kita memahami bab tasybih ini.





















DAFTAR PUSTAKA
Akhdlori Imam.1982.Ilmu Balaghoh Terjemahan Jauhar Maknun.Bandung: PT Al ma’arif

Al-Jarim Ali & Amin Musthafa.2011.Terjemahan Balaghoh Al Wadhihah. Bandung: sinar baru algasindo.




[1] Imam akhdlori.1982.Ilmu Balaghoh Terjemahan Juhar Maknun Hal:157.bandung: PT Al ma’arif

[2] Ali Al-Jarim& Musthafa Amin.2011.Terjemahan Balaghoh Al Wadhihah Hal:72. Bandung: sinar baru algasindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar